Kamis, 17 Oktober 2013
hristopher Eve, Senior Vice President UBM Asia mengatakan pameran ini bisa menjadi platform bagi para pelaku industri konstruksi di kawasan Asia Tenggara guna memperluas jaringan bisnisnya.
Dipilihnya Indonesia menjadi tuan rumah didasarkan pada fakta bahwa Indonesia merupakan negara yang paling berkembang di kawasan Asia Tenggara. Pada 2025, diperkirakan bakal menjadi negara terkaya ke-12 di dunia dengan pendapatan per kapita mencapai 13.000-16.000 dollar AS per tahun dan produk domestik bruto (PDB) 3,8 triliun-4,5 triliun dollar AS.
Dari data Bappenas, hingga 2013, total investasi di bidang infrastruktur diperkirakan hampir menyentuh angka 5 persen dari PDB. Untuk tahun 2012, total investasi infrastruktur Indonesia sebesar Rp 385,2 triliun atau sekitar 4,51 persen dari PDB. Sementara itu pada tahun ini direncanakan sebesar Rp 438,1 triliun.
"Angka ini mengindikasikan infrastruktur di Indonesia terus mengalami peningkatan. Kami bangga dapat menghadirkan pameran ini ke Indonesia untuk pertama kalinya guna mendukung perkembangan industri konstruksi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara," jelasnya dalam siaran pers, Kamis (17/10/2013).
